Married By Accident {Kyuhyun’s Side}

Married By Accident {Kyuhyun’s Side}

Author      : Trik is ChoiPutri (15 to 16 yo)

Length      : Oneshot

Genre       : AU, R-O-M-A-N-C-E

Rating      : PG

Cast          : Cho Kyuhyun (SUJU), Kwon Yoora (OC), Lee Sungmin (SUJU), Park Richan (OC) and other cast you can find it by yourself.

Disclaimer: Castnya punya Tuhan, FF ini juga punya Tuhan tapi disalurkan melalui saya 😀

MBA’s Story : Chapter 1 I Chapter 2 I Chapter 3

Haah… biar gak bingung ama Kyuhyun & nyalah2in Kyuhyun, baca ini deh 😀 Suami Trik gak jahat-jahat bgd kok 😛

 

Sungmin menghampiri Kyuhyun yang sedang asyik memainkan game di PSPnya.

“Kyu, tadi saat kita dalam perjalanan pulang ke dorm, aku melihat Yoora berada di depan klinik aborsi. Apa yang ia lakukan disana?” tanya Sungmin.

Kyuhyun meliriknya sekilas. Terlihat sekali kalau ia malas menjawab pertanyaan Sungmin.

“Ia hanya kebetulan lewat saja hyung.” Jawab Kyuhyun seadanya.

Sangat jelas di wajah Sungmin bahwa ia kurang puas dengan jawaban Kyuhyun. Entahlah, ia hanya merasa Kyuhyun tidak berkata jujur.

Tapi… ia tidak mau membahasnya lagi. Mungkin hanya perasaannya saja. Ia percaya pada Kyuhyun, bahwa Kyuhyun tak pernah membohonginya.

 

~T_T~

 

Kyu’s POV

 

“Kyu, tadi saat kita dalam perjalanan pulang ke dorm, aku melihat Yoora berada di depan klinik aborsi. Apa yang ia lakukan disana?”

Aku melirik Sungmin hyung sekilas.

Yoora? Di depan klinik aborsi?? Mungkinkah ia benar-benar menuruti kata-kataku untuk aborsi??

“Ia hanya kebetulan lewat saja hyung.” Jawabku seadanya. Mian hyung, aku berdusta -_-v

 

Sungmin hyung pun meninggalkanku sendiri.

Yoora? Aborsi? Mungkinkah?

 

Ah! Kenapa aku jadi merasa bersalah begini?! Bukankah ini yang aku inginkan??

~T_T~

 

BUUUKKKK!!

Tuan Kwon melayangkan tinjunya ke wajahku. Ya. Aku memang pantas mendapatkannya.

“KAU!! BENAR-BENAR LAKI-LAKI BRENGSEK!! TAK BERTANGGUNG JAWAB!! AKU TAK MAU TAHU!! BESOK, BAWA ORANG TUAMU MENGHADAP PADAKU ATAU AKU AKAN MEMPERPANJANG KASUS INI!!” ancamnya

 

“Husstt.. jangan menangis Yoora-ya.” Terdengar suara Riri yang menenangkan Yoora.

Yoora-ya, mianhae.

 

“Tuan, mohon anda tahan dulu emosi anda. Kita bisa membicarakan ini baik-baik. Mari masuk dulu! Kita bicarakan semuanya di dalam. Jangan disini. Orang-orang melihat kita!” ajak Leeteuk hyung.

“PERSETAN DENGAN ORANG-ORANG!!! AKU HANYA INGIN PRIA BRENGSEK INI BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHAMILAN ANAKKU!!” pekik tuan Kwon masih tak bisa mengontrol emosinya.

“Iya Tuan. Kyuhyun pasti mempertanggung jawabkan perbuatannya. Mohon anda tenang dulu.” Ucap Leeteuk hyung masih berusaha menenangkan tuan Kwon.

“DENGAR, AKU TAK MAU MENDENGAR PENJELASAN APAPUN DARI KALIAN! DAN KAU, INGAT BAWA KEDUA ORANG TUAMU MENGHADAP PADAKU! AKU INGIN KAU SEGERA MENIKAHI PUTRIKU SEBELUM AIB INI SEMAKIN MENYEBAR LUAS!!” seru tuan Kwon.

 

Tuan Kwon berjalan meninggalkan kami namun ketika melewati Yoora dan Riri, beliau berhenti. “DAN KAU!! PULANG DAN KEMASI BARANG-BARANGMU LALU SEGERA PERGI DARI RUMAHKU!! AKU SUNGGUH MALU MEMILIKI PUTRI SEPERTIMU!! MEMBUAT AIB DALAM KELUARGA &  MENCORENG NAMA BAIK KELUARGA!!” bentak tuan Kwon sambil menunjuk wajah Yoora.

 

Yoora-ya…

 

“Ri…ri… aa..ku..” isaknya dalam pelukan Riri.

“Husstt… tinggalah bersamaku!” ucap Riri memotong ucapan Yoora lalu membantu Yoora berdiri dan memapahnya keluar dari gedung ini.

 

~T_T~

 

Upacara pernikahanku telah usai.

Tak ada resepsi atau perayaan apapun atas pernikahanku.

 

Yoora mengikuti langkahku dari belakang menuju apartement yang baru aku beli. Sengaja aku membeli apartement di sebelah dormku agar aku tak perlu jauh-jauh kalau mau kembali ke dorm.

 

Sejak 3 bulan yang lalu, tepat ketika aku menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya, kami tak pernah bicara lagi. Haaah… jahat sekali aku ini. Tapi mau bagaimana lagi?? Karirku dipertaruhkan.

 

Aku masuk kedalam apartement kami. Tidak terlalu besar, namun lumayan mewah. Kamarnya ada dua. Aku masuk ke kamar utama sementara Yoora masih mematung di depan pintu. Sepertinya ia bingung mau tidur dimana. Sebenarnya aku tidak keberatan kalau ia mau tidur bersamaku. Toh kami suami istri dan memang sudah seharusnya kami tidur bersama. Tapi…. Terserahlah ia mau tidur dimana.

 

Tok Tok Tok!!

Aku mendengar pintu apartementku di ketuk.

 

“Annyeong Yoora-ya!” dari suaranya aku tahu itu Wookie hyung.

Mau apa ya dia kemari??

Haah.. sudahlah. Aku mau tidur saja. Tubuhku benar-benar lelah sekarang.

 

~T_T~

 

Tok!! Tok!! Tok!!

“WOOKIE, BUKA PINTUNYA!!” haisshh… para troublemaker itu datang -_-“

 

Kreeettt…

“Hoi Kyu! Bangun! Ayo kita sarapan bersama! Kita rayakan pernikahanmu!!” Sungmin hyung masuk ke kamarku & menarik kakiku.

“Hyung…. Aku lelah. Aku ingin tidur!” tolakku.

“Haish… kau ini! Wookie sudah masak banyak tau!” kesal Sungmin hyung.

“Nanti kalau aku lapar aku akan ke dorm. Sudah sana! Aku mau tidur!” usirku.

“Hhhh…” Sungmin hyung menghela nafasnya.

 

“Apa yang kau tunggu hyung? Sana keluar! Aku mau tidur!” tanyaku heran karena Sungmin hyung tak kunjung pergi.

“Kau… sebenarnya kau mencintai Yoora atau tidak??” tanyanya membuatku mengubah posisi tidurku hingga menghadapnya.

“Kenapa bertanya seperti itu?! Kau tentu tahu jawabannya! Aku mencintainya bahkan sangaaaaat mencintainya hingga seluruh cintaku habis kuberikan untuknya.” Jawabku tanpa dusta.

Memang benar seperti itu kenyataannya. Kalau ditanya cinta, tak perlu diragukan lagi. Aku memang sangat sangaaaat mencintainya. Tapi kalau ditanya kesal, ya memang aku kesal padanya. Sangat kesal bahkan -_-

 

“Hhh… baguslah kalau begitu!” ucapnya lalu bangkit dari ranjangku dan berjalan keluar.

 

“Jangan pernah menyakitinya lagi Kyu. Karena, jika sampai hal itu terjadi, aku tak akan segan untuk mengambilnya darimu!” ucap Sungmin hyung sebelum menutup pintu kamarku.

MWO?! Apa maksudnya??

Jangan bilang ia juga mencintai Yoora??

 

~T_T~

 

Pintu kamarku terbuka. Aku tahu itu pasti Yoora. Ia masuk dengan sangat hati-hati. Apa ia takut aku terbangun??

 

Ia naik ke atas ranjang lalu tidur memunggungiku.

 

Sebenarnya sedari tadi aku tidak tidur. Aku hanya berpura-pura saja.

Kepalaku penuh dengan ucapan Sungmin hyung tadi.

Jangan pernah menyakitinya lagi Kyu. Karena, jika sampai hal itu terjadi, aku tak akan segan untuk mengambilnya darimu!

 

Aku menatap Yoora yang tertidur memunggungiku. Kudekati tubuhnya kemudian memeluknya.

Sejujurnya aku merindukan saat-saat aku bebas memeluknya kapanpun aku mau.

 

Haahh.. dia pasti tidak sadar jika sedang kupeluk. Aku hafal sekali bagaimana kebiasaannya. Jika sudah tertidur pasti tak akan sadar dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Ia benar-benar seperti mayat saat tidur -_-

 

Kubelai rambut panjangnya. Entahlah, sejak dulu aku sangat suka membelai rambutnya.

Kukecup puncak kepalanya lalu melepas pelukanku dan mencoba memejamkan mataku.

 

~T_T~

Kreeettt..

Aku keluar dari kamar mandi.

 

Ah! Aku makan di dorm saja. Kalau makan disini, emosi ingin meledak terus -_-

Bisa kulihat raut kekecewaan di wajah Yoora ketika aku melewatinya yang tampak menungguku di meja makan.

 

Yoora, mian. Aku hanya tak ingin membentak-bentakmu.

 

Aku keluar dari apartementku lalu masuk ke dorm. Hyung-hyung sepertinya terkejut dengan kehadiranku.

“Kyu?? Mau apa kau kemari?” tanya Yesung hyung.

“Memang aku tak boleh kemari? Ini kan masih dormku juga.” Jawabku datar.

“Lalu istrimu?? Kau meninggalkannya sendiri?” tanyanya lagi.

Aku mengangguk pelan.

 

PLETAKKK!!

 

“Ya! Hyung! Sakit!!” ringisku sembari mengelus-elus kepalaku yang baru saja dipukul Yesung hyung.

“Dongsaeng bodoh! Seharusnya kau menemani istrimu! Bukannya malah kemari!!” nasihatnya.

“Haish… mendengar ceramahmu membuatku semakin lapar hyung! Aku mau makan!” ucapku tak menghiraukan nasihatnya tadi.

 

~T_T~

“Hyung. Kau mau kemana?” tanyaku pada Sungmin hyung yang sepertinya akan pergi keluar.

“Mau beli sncak! Wae?” sahutnya.

“Tolong belikan aku jjangmyeon hyung! Ah! Aku benar-benar ingin memakannya saat ini!” ucapku dan Sungmin hyung hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan lalu pergi.

 

Tak sampai setengah jam, Sungmin hyung kembali lalu menyerahkan jjangmyeon titipanku & meletakkan semua sncaknya di kulkas kemudian pergi lagi.

 

“Dia mau kemana Kyu?” tanya Yesung hyung & aku hanya mengangkat bahuku, tak tahu.

 

~T_T~

 

Sungmin hyung kembali ke dorm dengan tergesa-gesa. Sebenarnya ia kenapa??

 

“Ada apa dengan Sungmin hyung??” tanya Wookie hyung heran.

Kami semua menatap ke arah dapur. Sungmin hyung terlihat sibuk membuat jus.

 

“Jus untuk siapa?” tanya Eunhyuk hyung pada Sungmin hyung.

“Jus untuk Yoora! Ia ngidam!” jawab Sungmin hyung sebelum keluar dari dorm.

Untuk Yoora??

 

“Hei bodoh! Pulang sana! Kau tidak mau istrimu direbut Sungmin kan!” suruh Yesung hyung.

“Ckckck… Kyu kyu… Suami macam apa kau ini?! Istrimu sedang ngidam tapi malah pria lain yang sibuk!” Wookie hyung menggelengkan kepalanya.

 

Aku bangkit dari dudukku lalu berjalan meninggalkan dorm & kembali ke apartement.

 

Deg!

Mataku melebar melihat jarak antara wajah Yoora dengan Sungmin hyung yang begitu dekat.

Sebegitu inginkah Sungmin hyung memiliki Yooraku??

 

“Apa yang kalian lakukan??” tanyaku seraya menatap mereka berdua tajam.

Sungmin hyung menurunkan tangannya dari wajah Yoora.

“Tidak ada yang kami lakukan. Jangan salah paham dulu Kyu!” ucap Sungmin hyung.

Aku menatap mereka tajam kemudian berlalu meninggalkan mereka ke kamar. Adakah yang perlu aku percaya?? Mereka tidak melakukan apapun tapi tadi mereka seperti orang yang mau berciuman.

 

“Haaah… anak itu childish sekali! Sudahlah Yoora-ya, jangan terlalu diambil hati tindakannya barusan. Kurasa ia hanya cemburu karena istrinya dekat-dekat dengan pria lain. Kekeke…”

Seratus untukmu hyung!! Aku memang cemburu!! Sangat sangat cemburu melihat Yooraku dekat dengan pria lain, apalagi pria itu adalah kau!!

 

~T_T~

 

SM Entertainment baru saja merilis album ke-5 Super Junior.

Tapiii… angka penjualannya anjlok.

 

Haaah… ini semua pasti karena kehamilan Yoora & pernikahanku dengannya. Kenapa? Kenapa penyesalan itu hadirnya selalu belakangan?

Hyungdeul, mianhae. Karena kesalahanku, kalian harus ikut menanggung akibatnya.

 

Aku masuk ke kamar dengan wajah lesu. Jujur, aku benar-benar kecewa dengan angka penjualan album ke-5 Super Junior.

“Kyu, mianhae…” ucapnya tulus. “Kau pikir ucapan maafmu barusan bisa membuat angka penjualan album kami melonjak??” tanyaku ketus.

Aish… Bodoh! Kenapa kau bicara seperti itu padanya?!

 

“Aa..aku..”

“Berhentilah bicara! Kau membuat moodku semakin buruk!” ketusku. Aku naik ke ranjang lalu tidur memunggunginya.

Mianhae Yoora-ya. Moodku sedang buruk saat ini.

 

~T_T~

 

Yoora membuka tirai kamar kami hingga sinar matahari bisa menerobos masuk dan membuatku terbangun.

Ia melangkah keluar kamar dan meninggalkanku yang masih terbungkus selimut.

Aaaah.. padahal aku ingin ciuman selamat pagi darinya!

Dasar Yoora bodoh! Tidak peka sekali!

 

Ting Tong!

Kudengar seseorang memencet bel apartement kami.

Ah! Pasti Yoora yang membukakan pintunya.

Aku bangkit dari tidurku dan duduk di sisi ranjang.

 

“AARRRRRGGGHHHHHHHHHHH!!!” jeritan Yoora membuatku terkesiap dan berlari keluar kamar.

Apa yang terjadi padanya??

 

Alangkah terkejutnya aku melihat ia tergeletak tak sadarkan diri di depan apartement dengan tubuh bersimbah darah.

 

Aku mengangkat tubuh Yoora lalu meletakkannya di sofa. Kuambil handuk untuk mengelap tubuhnya.

Astaga… siapa yang melakukan ini padanya?! Ia takut darah! Pasti pingsan kalau melihat darah banyak seperti ini.

Kuhubungi hyung-hyungku di dorm meminta pertolongan. Dalam hitungan detik mereka sampai dan menanya-nanyai aku apa yang terjadi pada Yoora.

Beberapa menit kemudian Riri tiba. Sepertinya Sungmin hyung yang menghubunginya.

“Biar aku yang urus. Kalian tunggu di sini!” ucap Riri pada kami. Sungmin hyung mengangkat tubuh Yoora dan membawanya ke kamar kami.

Suami Yoora itu aku atau Sungmin hyung sih sebenarnya?!

 

Tak lama kemudian Sungmin hyung keluar dari kamarku. Raut kekhawatiran benar-benar tersirat diwajahnya. Tak henti-henti bibirnya mengucapkan doa untuk Yoora.

Haaah… nampaknya ia begitu mencintai Yoora -_-

 

~T_T~

 

Yoora memasuki apartement. Entahlah, emosi membludak ketika melihat wajahnya. Semua perkataan Youngmin sonsaengnim melintas dikepalaku. Tadi, kami dimarahi habis-habisan karena angka penjualan album yang anjlok. Youngmin sonsaengnim juga memarahiku tadi, ia menyalahkanku atas kehamilan Yoora & pernikahan kami.

 

Aku berjalan melewatinya. Tapi, aku berhenti sejenak di sebelahnya dan meliriknya sinis.

“Puas kau sudah menghancurkan hidupku hah?!” ujarku sinis.

“Mim..mian. Aa..ku tak bermak…”

“Tak bermaksud apa hah?! Jelas-jelas kau sudah menghancurkannya!!! Bukan hanya aku, tapi Super Junior!!” bentakku.

“NE!! SEMUA SALAHKU!! SALAHKU YANG TAK MENGGUGURKAN JANIN INI!! SALAHKU JUGA KARENA AKU TAK BISA MENYEMBUNYIKAN KANDUNGANKU!! SALAHKU JUGA TETAP BERTAHAN HINGGA MENYUSAHKAN BANYAK ORANG!! YA YA YA! AKU TAHU! MUNGKIN AKAN LEBIH BAIK KALAU AKU LENYAP!!” bentaknya tak kalah emosi.

Ia berlari keluar apartement. Astaga… Kyuhyun!!! Kau benar-benar bodoh!!

Haaah…. Akhirnya aku mengurungkan niatku untuk pergi dari apartement. Lebih baik aku menunggunya pulang.

Aku…. Sepertinya aku harus meminta maaf padanya.

 

~T_T~

 

Aku membuka pintu apartementku berniat pergi mencari Yoora. Sudah semalam ini dan ia belum pulang. Diluar juga sedang hujan deras membuatku semakin khawatir.

 

“Oppa!” panggil seseorang. Riri?

“Kau mau kemana?” tanyanya. “Mencari Yoora! Ia belum pulang dari tadi siang!” jawabku seadanya.

Riri melebarkan bola matanya. “Memang ia kemana?” tanyanya khawatir.

Aku mengangkat bahuku tak tahu.

“Aku pergi dulu ya!” pamitku lalu meninggalkannya.

 

Yoora… kau dimana???

 

~T_T~

 

Aku kembali ke apartement dan mendapati Sungmin hyung yang basah kuyup duduk di sofa bersama Riri.

“Kau??” Tanyaku heran.

“Kyu. Sebaiknya mulai sekarang kau tinggal di dorm. Sepertinya Yoora butuh waktu untuk sendiri!” ucap Sungmin hyung.

“Maksudmu??” tanyaku tak mengerti.

“Tadi aku menemukannya di atap gedung. Sepertinya ia berniat untuk bunuh diri. Haaahh… ia bilang, ia tak mau bertemu denganmu lagi!”

Deg!!

Yoora?? Ia mulai membenciku??

 

“Kembalilah ke dorm Kyu!” suruh Sungmin hyung. Tapi bukannya menuruti perintahnya, aku malah masuk ke kamar.

“Apa yang mau kau lakukan Kyu??” tanya Sungmin hyung. Aku berheti dan menatapnya tajam.

“Ini apartementku hyung! Apapun yang ingin kulakukan itu terserahku!” ucapku dingin lalu masuk ke kamar.

Kulihat Yoora tertidur. Kulitnya putih pucat. Kudekati ia dan kusentuh keningnya.

Astaga… panas sekali.

Aku mencium keningnya. “Mianhae… aku… tak bermaksud membentakmu tadi. Aku sedang emosi tadi. Mianhae Yoora-ya. Mianhae…” ucapku meskipun aku tahu ia pasti tak mendengarku.

Kuelus kepalanya. “Haaah.. aku maklum jika kau membenciku. Aku memang pantas untuk kau benci!” ucapku lagi.

 

Aku memperhatikan wajahnya. Ia tak berubah sama sekali. Masih sama seperti dulu. Meskipun sakit, ia tetap terlihat cantik dimataku.

Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. “Saranghae.” Bisikku lalu kukecup bibirnya lembut.

 

~T_T~

 

Sudah sebulan semenjak kejadian Yoora ingin bunuh diri.

Aku tak tinggal lagi di apartement, melainkan di dorm.

 

Aku memasuki apartement yang telah kutinggalkan selama sebulan ini lalu mengahmpirinya yang memandang lurus ke arah kamar.

“Tanda tangani ini!!” ucapku membuatnya kaget lalu menoleh dan mengambil map ditanganku dengan tangan bergetar.

“Setelah kau melahirkan, aku akan menyerahkan berkas-berkas ini ke pengadilan!” ucapku lagi.

 

Ia mengeluarkan berkas-berkas tersebut dari dalam map.

“Cerai??” tanyanya dengan suara bergetar. Aku diam tak menjawab pertanyaanya.

Aku tahu ia menggigit bibirnya untuk menahan isak tangisnya. Tangannya pun bergetar ketika menandatangani surat cerai itu. Sungguh, sebenarnya aku tak mau bercerai dengannya. Tapi aku sadar… pernikahan ini akan terus membuatnya terluka dan aku tak mau ia terluka terus karena aku.

 

~T_T~

 

Donghae hyung mengabariku bahwa Yoora masuk rumah sakit lantaran mencoba bunuh diri. Aku panik & langsung melesat ke rumah sakit yang diberitahu Donghae hyung.

 

Dengan nafas terengah-engah aku menghampiri hyung-hyungku di depan ruang operasi. Ya Tuhan… demi apapun, aku mohon selamatkan anak dan istriku. Dulu aku memang tidak mengharapkan anak itu. Tapi sekarang, ia benar-benar menjadi salah satu bagian penting dalam hidupku.

“Hyung, apa yang terjadi padanya??? Ia baik-baik saja kan hyung??” tanyaku panik.

 

BUUUGGHHH

 

Bukannya jawaban yang aku dapat, namun sebuah bogem mentah dari Sungmin hyung.

“Puas kau hah?? Puas kau telah membuatnya seperti ini??” bentak Sungmin hyung.

Siwon hyung & Leeteuk hyung berusaha menahan Sungmin hyung agar tak menghantamku lagi.

“Biarkan hyung. Aku memang pantas mendapatkan ini semua.” Aku menundukkan kepalaku. Ya, aku memang pantas mendapatkan ini semua.

“Kau adalah laki-laki paling brengsek yang pernah aku temui Kyu!!! Tak cukupkah dengan menghancurkan hidupnya hah?! Kalau sejak awal kau memang tak mau bertanggung jawab, katakan padaku!! Biar aku yang menikahinya!!”

 

Hatiku mencelos saat Sungmin hyung mengatakan itu padaku.

Hhhh… tapi bukannya aku memang berniat melepaskan Yoora. Aku tahu, Sungmin hyung adalah laki-laki yang bisa membuat Yoora bahagia. Tapi… mengapa hati ini rasanya tak rela jika Yoora bersama laki-laki lain.

“Pergi dari sini!! Aku yakin Yoora tak mau melihat wajahmu lagi!!” usir Sungmin hyung. Aku dan hyung-hyungku tersentak mendengar ucapannya. Sungmin hyung… kau membenciku juga??

Aku bangkit lalu berjalan meninggalkan mereka.

 

~T_T~

 

“Kyu, Yoora selamat. Tapi… anak kalian tak bisa diselamatkan.” Ucapan Donghae hyung ditelepon tadi terus terngiang dikepalaku.

Ayah macam apa aku ini?!?! Aku tak bisa menjaga anak dan istriku dengan baik!!

Kyuhyun, kau memang laki-laki terbodoh yang pernah ada!!

 

Diam-diam aku datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Yoora.

Sumpah! Hatiku rasanya teriris-iris ketika melihatnya terbaring lemah. Aku meneteskan air mataku tak kuasa melihat keadaannya yang seperti ini karena aku.

 

Yoora, mianhae…

 

~T_T~

 

Aku kembali ke apartementku dengan map coklat di tanganku. Aku.. sejujurnya tak ingin berpisah darinya.

Aku… ingin memperbaiki semuanya. Semua kesalahanku padanya. Aku ingin menjadi suami yang baik untuknya.

Aku ingin menepati janjiku yang dulu padanya.

 

Kuletakkan map itu di dalam lemari. Sepertinya aku akan membatalkan niatku untuk menceraikannya. Lagipula aku tak sanggup jika nanti melihatnya bersanding dengan Sungmin hyung.

 

Aku melangkahkan kakiku ke dapur dan berniat mengambil minuman dingin di kulkas. Namun mataku tertuju pada sebuah note yang tertempel di kulkas.

 

Yoora-ya, mian… kami sengaja mengunci kamar satunya ^^V

Kami yakin, kalau kami tak menguncinya kau pasti akan tidur disana kan -_-“

Nikmati malam keduamu yaa *malam pertamamu sudah kau gunakan untuk membuat keponakan kami* 😛

Jangan coba-coba tidur di sofa!! Kalau kami sampai tahu kau tidur di sofa, kami tak akan segan untuk memarahi kau dan Kyuhyun!!

 

With Love,

Super Junior Super Handsome ^^

 

0.o? Jadi kamar yang satunya dikunci oleh hyungdeul?? Pantas saja Yoora mau tidur denganku -_-

 

~T_T~

 

Aku buru-buru pulang ke apartement setelah menyelesaikan semua jadwalku. Hari ini Yoora pulang dari rumah sakit.

Aku ingin cepat-cepat bertemu dengannya. Aku ingin memeluk & menciumnya.

 

Aku masuk ke dalam apartement. Kosong?

Mungkin Yoora sedang tidur di dalam kamar.

 

Aku mencari Yoora ke kamar. Tapi….

Ia tak ada? Barang-barangnya juga?

Aku membuka lemari bajuku dan melihat tak ada satupun pakaiannya di dalam. Bahkan surat cerainya juga tak ada.

Aku yakin, ia pasti akan menyerahkan surat cerai itu ke pengadilan.

Haaah.. Ya Tuhan, mengapa aku begitu bodoh?! Menyia-nyiakannya hingga kini ia meninggalkanku.

 

Aku… tak akan datang pada sidang pertama kami.

 

~T_T~

 

“Yoora-ya, astaga akhirnya kita bertemu lagi!” seruan Wookie hyung membuatku menoleh. Yoora datang?? Bersama Sungmin hyung?

“Ya! Oppa, aku tidak bisa bernafas!” seru Yoora.

“Hehe.. mian.” Ucap Wookie hyung.

“Bagaimana keadaanmu??” tanya Leeteuk hyung pada Yoora.

“Seperti yang kau lihat! Aku sudah sehat! Yaah.. hanya perlu check up rutin ke dokter & pergi ke psikiater 2 kali seminggu!” jawabnya. Psikiater??

“Cepat sembuh nae dongsaeng! Kalau kau sudah sembuh total, aku akan mengajakmu main ke Lotte World lagi!” ucap Leeteuk hyung sembari mengacak rambutnya. Aku… kenapa aku merasa tak rela ketika ada pria lain yang menyentuh rambutnya. Rambut itu.. rambut itu hanya milikku!

“Oppa, aku bosan ke Lotte World terus! Ke Disney Land saja!” tawarnya.

“Haish! Kau ini!” Leeteuk hyung mencubit hidungnya gemas.

 

“Super Junior! Ayo siap-siap! Sebentar lagi kalian tampil!” seru salah seorang kru.

“Ne!” sahut Leeteuk hyung.

“Ayo semuanya! Kita siap-siap!” ajak Leeteuk hyung.

“Yoora-ya, tonton kami okay?!” ia menganggukkan kepalanya pada Sungmin hyung.

Aku berjalan melewatinya tanpa melirik ataupun menoleh.

 

~T_T~

 

“Bagaimana perform kami tadi??” tanya Siwon hyung pada Yoora.

“Seperti biasa. Kalian selalu tampil perfect!!” pujinya.

 

“Eung… Yoora-ya, hari ini kau check up ke dokter ya?” tanya Sungmin hyung tiba-tiba.

“Eerrr… iya.” Jawabnya pelan.

“Ya! Kenapa tadi tidak bilang?! Dasar nakal!” ucap Sungmin hyung sembari mencubit hidungnya.

“Kan tadi oppa memintaku kesini! Makanya aku tidak check up!” Sungmin hyung memintanya?? Ia rela tidah check up demi Sungmin hyung?

“Hhh… ya sudah, ayo pulang! Aku tidak mau Riri mengomeliku karena membawamu pergi terlalu lama!” Sungmin hyung menggenggam tangannya membuatku tersentak. Aku mengalihkan pandanganku berusaha tak memperhatikannya.

Tangan itu… seharusnya aku yang menggenggamnya. Bukan Sungmin hyung.

“Semuanya, aku duluan ya! Aku harus mengantar Princessku ini ke rumahnya! Haha..” pamit Sungmin hyung lalu menariknya meninggalkan ruangan.

Princess?? Aku tersenyum miris mendengar ia memanggil Yooraku dengan sebutan seperti itu.

 

~T_T~

 

Aku keluar dari pengadilan. Sidang kedua baru saja berakhir. Dan 3 bulan lagi adalah sidang terakhir kami.

 

Aku melihat Riri merangkul bahunya mencoba menyemangatinya.

Ia menoleh ke arah Riri  lalu tersenyum padanya mengucapkan sesuatu yang kalau aku tangkap dari gerak mulutnya adalah ucapan terima kasih.

 

Haaah… 3 bulan lagi. Aku.. sejujurnya belum siap. Tapi… kalau memang perpisahan ini membuatnya bahagia, aku akan melakukannya.

 

~T_T~

 

Aku & Riri duduk di bangku taman pengadilan. Sidang ketigaku dimulai 15 menit lagi. Yoora sudah di dalam bersama Sungmin hyung. Dan aku?? Aku duduk disini karena ada sesuatu yang ingin Riri sampaikan padaku.

“Apa yang ingin kau bicarakan denganku?” tanyaku membuka topik.

“Kau, mencintai Yoora?” tanyanya. Kenapa harus ada pertanyaan bodoh seperti itu. Sudah pasti jawabannya IYA dengan capslock, bold, underline, & italic!

“Ne. Aku mencintainya. Sangaaat mencintainya melebihi cintaku untuk diriku sendiri.” Jawabku.

“Lantas, mengapa kau ingin bercerai dengannya??” tanyanya lagi.

“Aku tidak pernah menginginkan perceraian ini. Tapi ia… ia yang ingin berpisah dariku.” Jawabku.

“Kalau kau benar-benar mencintainya, batalkan perceraian ini!! Kalian masih bisa memperbaiki semuanya!!” seru Riri.

“Karena aku mencintainya aku melakukan ini semua!! Ia akan bahagia apabila berpisah dariku & bersama Sungmin hyung!!” balasku membuatnya tersentak.

“Ia mencintaimu Kyuhyun. Ia tidak akan bahagia bila bersama Sungmin oppa.” Ucap Riri lirih.

“Tapi ini adalah keputusannya! Dan aku yakin, ia tidak pernah menyesali apa yang ia putuskan sekarang! Dan satu lagi, Sungmin hyung amat sangat mencintainya. Ia pasti bahagia bila bersama Sungmin hyung!” ucapku sebelum meninggalkan Riri.

 

~T_T~

 

Hakim telah mengetukkan palunya. Mulai detik ini, aku telah sah menjadi mantan suami dari Kwon Yoora.

 

Aku berjalan keluar pengadilan.

“Haaahh…” aku menghela nafas berat. Kudongakkan kepalaku ke atas dan menatap birunya langit.

Semoga kau bahagia bersamanya Yoora-ya.

 

Aku berjalan menuju parkiran. Namun langkahku terhenti ketika melihat Yoora berpelukan dengan Sungmin hyung.

Sakit memang melihatnya bersama pria lain. Tapi… jika ia bahagia, maka aku juga turut bahagia.

 

~END~

 

Wkwkwkwk…. Ini ceritanya lebih pantes dibilang kisah cinta 2 org begok yaa -_-“ *Lha?? Berarti Trik begok dongs -_-*

Si Yoora begok, si Kyuhyun begok, si Trik juga begok -_-“

Ya sudahlah… Trik tunggu respon saja 🙂

Kalo responnya bagus + banyak, Trik bikinin deh sequelnya.

Judul Seqeul : You Must Marry Me (UM3 –> ngikut2 nama provider 😛 ^^V)

Tapi kalo responnya dikit, yaaahh.. say good bye ajah de ama nie FF beserta sequel-sequelnya 😛

 

Akhir kata, Trik ucapkan terima kasih kepada temen-temen yang udah bersedia membaca 🙂 Trik tunggu koment/respon dari kalian. Kalo bisa sih koment yang panjang sepanjang-panjangnya ya ^^ Koment lewat mana aja boleh. Gak bisa koment disini, silakan koment di FB (Choi Putri Elf) atau Twitter (@Putri_Official).

Jangan budayakan menjadi seorang Silent Readers ^^

Mari kita budayakan BUDAYA SALING MENGHARGAI ^^ Hargai para author yang telah bersusah payah membuat FF dengan memberi sebuah komentar berupa Kritik & Saran ^^

Gimana kita mau dihargai kalo kita nggak menghargai duluan??

KRITIK, SARAN, PROTES, & BASHING YANG MEMBANGUN TRIK TERIMA DENGAN TANGAN TERBUKA ASALKAN GAK PAKE URAT & KASAR ^^

Jangan ragu untuk mengkritik atau memberi saran untuk  tulisan trik ini. Karena saran & kritik dari kalian bener-bener trik harapkan agar ke depannya FF trik lebih baik lagi & tidak mengecewakan 🙂

 

NB : Jangan panggil saya AUTHOR/THOR yaa ^^ Soalnya author itu bukan nama trik 😀 Panggil aja Putri (15 to 16 yo), Trik, Put, Onnie, Saeng, atau Chingu ^^ Gak usah sungkan buat sksd ama Trik. Trik seneng kok di sksd-in 😀

 

Satu tanggapan

  1. Ping-balik: [Married By Accident’s Sequel] You Must Marry Me (Teaser) | SM Town Fanfiction

  2. aduh kyuuu terlambat banget sih buat ngebenerin semuanya hhh mangkanya jangan gengsi di gedein hahahahaha
    yaudah semoga kyu bisa nikah lagi sama yoora, dan eonni bisa bikin ff yang daebak lagi. semangaatt ^^

Comment ya ^^